• Daniel Baskara Putra

    , atau lebih dikenal dengan mononim Hindia (lahir 22 Februari 1994) adalah penyanyi-penulis lagu, produser rekaman, dan komposer Indonesia. Baskara adalah vokalis grup musik .Feast serta frontman dari grup band yang dibentuknya itu, pada tahun 2019 yang bertajuk Lomba Sihir

  • Feast.

    Setelah hampir 10 tahun berjalan, puluhan karya telah dirilis, dan ratusan ribu pendengar di setiap bulannya, .Feast menjadi band di kancah musik hari ini yang lantang membicarakan berbagai keadaan. Mereka konsisten menulis lirik tentang situasi yang terjadi di masyarakat, hingga sesuatu yang terkait dengan politik dalam negeri. Segala isu yang disuarakan mendapat sokongan musik bergelora, modern, geram, megah, mudah dicerna, sekaligus mudah dibuat berdansa.

  • HINDIA

    Hindia mulai belajar memainkan alat musik saat masih duduk di bangku SMA bersama teman-temannya. Namun, kebersamaan mereka dalam bermusik harus berakhir karena masing-masing melanjutkan pendidikan di universitas yang berbeda.

Selasa, 04 Februari 2025

Metakritik

 


Tekanan Untuk Terlihat Sempurna


Di sebuah kota besar, hiduplah seorang wanita bernama Lila. Lila adalah seorang yang sangat perfeksionis dan memiliki keinginan untuk terlihat sempurna di mata orang lain.


Lila memiliki pekerjaan yang sangat menantang sebagai eksekutif di sebuah perusahaan besar. Ia harus selalu terlihat profesional dan memiliki penampilan yang sempurna.


Namun, tekanan untuk terlihat sempurna membuat Lila merasa sangat lelah dan stres. Ia harus selalu memantau penampilannya, dari rambut hingga sepatu, dan harus selalu memiliki jawaban yang tepat untuk setiap pertanyaan.


Lila juga merasa bahwa ia harus memiliki hidup yang sempurna di luar pekerjaannya. Ia harus memiliki hubungan yang baik dengan keluarga dan teman-teman, dan harus memiliki hobi yang menarik.


Tekanan untuk terlihat sempurna membuat Lila merasa seperti sedang berada di dalam sebuah perangkap. Ia merasa bahwa ia tidak dapat lagi menjadi dirinya sendiri dan bahwa ia harus selalu memainkan peran yang diharapkan oleh orang lain.


Suatu hari, Lila memiliki kesadaran bahwa ia tidak dapat lagi terus-menerus merasa tekanan untuk terlihat sempurna. Ia memutuskan untuk mengambil langkah-langkah untuk mengurangi tekanan tersebut dan menjadi dirinya sendiri.


Lila mulai dengan mengakui bahwa ia tidak sempurna dan bahwa itu adalah hal yang normal. Ia juga mulai memprioritaskan kebutuhan dan keinginannya sendiri, bukan hanya keinginan orang lain.


Dengan waktu, Lila merasa lebih bebas dan lebih bahagia. Ia menyadari bahwa menjadi dirinya sendiri adalah hal yang paling penting dan bahwa ia tidak perlu terlihat sempurna di mata orang lain.


Cerita Berdasarkan lagu metakritik-.Feast

Konsekuens

 


Konsekuensi Tindakan


Di sebuah desa kecil, hiduplah seorang pemuda bernama Arin. Arin adalah seorang yang sangat ambisius dan ingin menjadi kaya dengan cepat. Ia memiliki banyak ide bisnis dan ingin mewujudkannya.


Suatu hari, Arin memutuskan untuk membuka usaha sendiri dengan meminjam uang dari bank. Ia berjanji untuk membayar kembali pinjaman tersebut dengan bunga yang tinggi.


Namun, Arin tidak memiliki rencana bisnis yang jelas dan tidak melakukan riset pasar yang cukup. Ia hanya mengandalkan keberuntungan dan harapan bahwa usahanya akan sukses.


Ternyata, usaha Arin gagal total. Ia tidak dapat membayar kembali pinjaman bank dan harus menghadapi konsekuensi yang berat. Ia kehilangan rumahnya, mobilnya, dan bahkan reputasinya.


Arin sangat menyesali tindakannya dan menyadari bahwa ia harus bertanggung jawab atas konsekuensi tindakannya. Ia memahami bahwa setiap tindakan manusia akan memiliki konsekuensi yang nyata dan tidak dapat dihindari.


Cerita Berdasarkan lagu Konsekuens-.Feast

Arteri

 


Perjuangan Internal


Saya masih ingat saat itu, ketika saya merasa seperti sedang berada di dalam badai yang sangat besar. Saya memiliki banyak pertanyaan tentang hidup dan tujuan saya, tetapi saya tidak memiliki jawaban.


Saya merasa seperti sedang berjuang dengan diri sendiri, mencoba untuk menemukan makna hidup dan tujuan saya. Saya merasa seperti sedang berada di dalam labirin yang sangat kompleks, tidak tahu mana jalan keluar.


Saya memiliki banyak emosi yang berbeda-beda, dari kesedihan hingga kemarahan. Saya merasa seperti sedang berada di atas gunung yang sangat tinggi, dengan angin yang sangat kencang dan badai yang sangat besar.


Namun, saya tidak menyerah. Saya terus berjuang, mencoba untuk menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan saya. Saya membaca banyak buku, berbicara dengan banyak orang, dan melakukan banyak refleksi.


Dan kemudian, suatu hari, saya menemukan sesuatu yang sangat berharga. Saya menemukan bahwa makna hidup tidaklah statis, melainkan dinamis. Saya menemukan bahwa tujuan saya tidaklah pasti, melainkan fleksibel.


Saya menyadari bahwa hidup adalah perjalanan, bukan tujuan. Saya menyadari bahwa saya harus menikmati proses, bukan hanya hasilnya.


Cerita Berdasarkan Lagu Arteri-.Feast


Rumah Ke Rumah

 


Pencarian Tempat Pulang


Saya masih ingat saat itu, ketika saya pertama kali meninggalkan kampung halaman saya. Saya berusia 18 tahun dan memiliki impian besar untuk melihat dunia dan mencari tempat pulang yang sebenarnya.


Saya berjalan kaki selama berhari-hari, menempuh jarak yang jauh dan melewati banyak tempat yang indah. Saya bertemu dengan banyak orang yang berbeda-beda, masing-masing dengan cerita dan pengalaman yang unik.


Namun, semakin jauh saya berjalan, semakin saya merasa bahwa saya tidak memiliki tempat pulang yang sebenarnya. Saya merasa seperti sedang berada di tengah-tengah perjalanan, tanpa ada tujuan yang jelas.


Suatu hari, saya bertemu dengan seorang tua yang bijak. Ia meminta saya untuk duduk dan berbicara tentang apa yang saya cari.


Saya menjelaskan tentang perjalanan saya dan pencarian tempat pulang. Ia mendengarkan dengan sabar dan kemudian berkata, "Tempat pulang bukanlah sebuah tempat fisik, melainkan sebuah perasaan."


Ia melanjutkan, "Tempat pulang adalah tempat di mana kamu merasa aman, nyaman, dan dapat menjadi diri sendiri. Tempat pulang adalah tempat di mana kamu dapat menemukan kedamaian dan kebahagiaan."


Saya merasa seperti telah menemukan jawaban yang saya cari. Saya menyadari bahwa tempat pulang tidak harus sebuah tempat fisik, melainkan sebuah perasaan yang dapat saya temukan di mana saja.


Cerita Berdasarkan Lagu Rumah Ke Rumah-Hindia

Besok Mungkin Kita Sampai

 


Bangkit Dari Keterpurukan


Saya masih ingat saat itu, ketika saya merasa seperti sedang berada di dasar jurang yang sangat dalam. Saya telah kehilangan pekerjaan saya, hubungan saya dengan orang yang saya cintai telah berakhir, dan saya merasa seperti tidak memiliki arah atau tujuan hidup.


Saya merasa seperti sedang berjalan di dalam kegelapan, tanpa ada cahaya di ujung jalan. Saya merasa seperti tidak memiliki kekuatan untuk melanjutkan hidup, dan saya merasa seperti ingin menyerah.


Namun, suatu hari, saya menyadari bahwa saya tidak dapat terus-menerus berada di dalam keterpurukan. Saya menyadari bahwa saya harus bangkit dan melanjutkan hidup.


Saya mulai dengan melakukan hal-hal kecil, seperti berjalan di pagi hari, bermeditasi, dan membaca buku. Saya juga mulai mencari pekerjaan baru dan membangun kembali hubungan dengan orang-orang yang saya cintai.


Namun, yang paling penting adalah saya mulai memaafkan diri saya sendiri dan menerima keadaan saya. Saya menyadari bahwa saya tidak dapat mengubah masa lalu, tetapi saya dapat mengubah masa depan saya.


Dengan waktu, saya mulai merasa lebih kuat dan lebih percaya diri. Saya mulai melihat cahaya di ujung jalan, dan saya mulai merasa seperti saya memiliki arah dan tujuan hidup.


Saya masih ingat saat itu, ketika saya merasa seperti sedang berada di puncak gunung yang sangat tinggi. Saya merasa seperti saya telah mencapai sesuatu yang sangat besar, dan saya merasa seperti saya dapat melihat seluruh dunia dari atas.



Cerita Berdasarkan Lagu Besok Mungkin Kita Sampai-Hindia


Mata Air

 


Mencintai Diri Sendiri


Di sebuah kota besar, hiduplah seorang gadis bernama Luna yang memiliki kehidupan yang sangat sibuk. Ia bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan besar dan memiliki banyak tanggung jawab.


Luna selalu merasa bahwa ia tidak cukup baik dan bahwa ia harus melakukan lebih banyak untuk memuaskan orang lain. Ia selalu memprioritaskan kebutuhan orang lain daripada kebutuhan dirinya sendiri.


Suatu hari, Luna mengalami kelelahan yang sangat parah. Ia merasa bahwa ia tidak dapat lagi menangani tanggung jawabnya dan bahwa ia memerlukan waktu untuk dirinya sendiri.


Luna memutuskan untuk mengambil waktu liburan dan melakukan perjalanan ke tempat yang jauh. Ia ingin meninggalkan kehidupan sibuknya dan menemukan dirinya sendiri.


Selama perjalanan, Luna bertemu dengan banyak orang yang memiliki pandangan hidup yang berbeda-beda. Ia belajar bahwa setiap orang memiliki keunikan dan kelebihan yang berbeda-beda.


Luna juga belajar bahwa mencintai diri sendiri adalah hal yang sangat penting. Ia menyadari bahwa ia harus memprioritaskan kebutuhan dirinya sendiri dan tidak harus memuaskan orang lain.


Luna kembali ke kota asalnya dengan perasaan yang berbeda. Ia merasa bahwa ia telah menemukan dirinya sendiri dan bahwa ia dapat mencintai dirinya sendiri.


Cerita Berdasarkan Lagu Mata Air-Hindia

Alexandra

 


Permohonan Maaf

Di sebuah kota besar, hiduplah seorang pria bernama Pak Tono yang telah berusia lanjut. Ia memiliki banyak pengalaman hidup dan telah melihat banyak perubahan di masyarakat.


Suatu hari, Pak Tono memutuskan untuk mengunjungi sekolah menengah atas di daerahnya. Ia ingin berbicara dengan siswa-siswi tentang pentingnya memahami sejarah dan belajar dari kesalahan para pendahulu.


Pak Tono berdiri di depan kelas dan memulai pembicaraannya. "Anak-anak muda, saya ingin berbicara dengan kalian tentang sesuatu yang sangat penting. Saya ingin meminta maaf kepada kalian atas beban yang harus kalian hadapi akibat kesalahan para pendahulu."


Siswa-siswi terkejut mendengar permohonan maaf Pak Tono. Mereka tidak mengerti apa yang dimaksudkan oleh Pak Tono.


Pak Tono melanjutkan, "Kita semua tahu bahwa Bumi kita saat ini menghadapi banyak masalah, seperti perubahan iklim, polusi, dan kerusakan lingkungan. Ini semua terjadi karena kesalahan para pendahulu kita yang tidak memperhatikan kelestarian lingkungan."


"Kita juga tahu bahwa banyak dari kalian yang harus menghadapi beban biaya pendidikan yang tinggi, kesulitan mencari pekerjaan, dan tekanan sosial yang besar. Ini semua terjadi karena kesalahan para pendahulu kita yang tidak memperhatikan kebutuhan dan hak-hak kalian."


Siswa-siswi mulai memahami apa yang dimaksudkan oleh Pak Tono. Mereka merasa sedih dan marah atas kesalahan para pendahulu yang telah menyebabkan banyak masalah.


Pak Tono melanjutkan, "Namun, saya ingin mengatakan bahwa kita semua dapat belajar dari kesalahan para pendahulu. Kita dapat memahami bahwa kita memiliki tanggung jawab untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan tersebut dan menciptakan masa depan yang lebih baik."


Siswa-siswi merasa terinspirasi oleh kata-kata Pak Tono. Mereka merasa bahwa mereka memiliki kekuatan untuk menciptakan perubahan dan memperbaiki kesalahan-kesalahan para pendahulu.


Cerita Berdasarkan Lagu Alexandra-Hindia